Minggu, 11 Desember 2016

Membuat Rekayasa Halaman Utama Facebook

Copi disini https://drive.google.com/file/d/0B0mE9MpMtzcNemNabUt4M3EwLW8/view?usp=sharing

Membuat Rekayasa Halaman Facebook dengan HTML dan CSS

1. Index.html
Anda dapat membuat script HTML dengan menggunakan Notepad++, kemudian pilih New dan simpan dengan ekstensi .html. Kemudian akan muncul file baru dan Anda dapat mulai membuat script HTML seperti berikut ini:

Membuat Design Halaman Depan Facebook



Facebook membantu Anda berhubungan dan
berhubungan dengan orang-orang dalam kehidupan Anda.

  • Create group chats or message just one friend
  • Bring conversations to life with photos, emoticons and more
  • See who's available and message them instantly on their phone or computer

Daftar

Gratis, Sampai Kapan pun.













Tanggal Lahir






Why do i need to provide my birthday?




Perempuan
Laki-Laki


By clicking Sign Up, you agree to our Terms and that you have read our
Data Use Policy, including our Cookie Use.









--->
Simpanlah List Program di atas dengan “nama.html” saya membuatnya dengan Index.html, Anda Bisa memnyimpannya dengan nama yang anda mau. Selanjutnya salin lis css berikut.

2. Style.css
Anda dapat membuat form baru menggunakan Notepad++ dan simpan dengan ekstensi .css. Anda dapat membuat style pada elemen HTML menggunakan script CSS, seperti: desain huruf, warna background, jenis tulisan, tampilan website dan lain sebagainya.
html,body{
margin:0 0 0 0;
padding:0 0 0 0;
}
h1,p{
margin:5px 0 5px 0;
}
a{
color:#6388b9;
text-decoration:none;
}
/* CSS HEADER */
#header{
height:95px;
display:block;
background-image:url(images/header.png);
}
#logo{
float:left;
width:200px;
padding:20px 0 0 10px;
}
.login{
float:right;
width:565px;
padding:10px 10px 0 0;
}
input.masuk
{
font:normal 10px Tahoma,Verdana;
color:#000000;
background-color:#448e28;

}
input .masuk:hover
{
display:inline-block;
background-color:lightskyblue;
color:Black;
}
.login table{
font:normal 12px Tahoma,Verdana;
color:#ffffff;
}
/* CSS CONTENT */
#content{
background-image:url(images/content.png);
min-height:500px;
}
#content #wrapper{
width:1000px;
padding:30px 0 0 0;
margin-left:auto;
margin-right:auto;
color:#666666;
}
#content #wrapper #mobile{
width:555px;
float:left;
}

ul{
margin:0 0 0 0;
padding:0 0 0 20px;
}
input.button_mobile{
width:142px;
height:40px;
border:none;
background-color:transparent;
background-image:url(images/button_mobile.png);
background-position:center center;
cursor:pointer;
}

#content #wrapper #register{
width:400px;
float:right;
}
#content #wrapper #register{
font:normal 12px Tahoma,Verdana;
border-bottom:silver 1px solid;
}
#register a:hover
{
display:inline-block;
background-color:lightskyblue;
color:white;
}

input.masuk
{
font:normal 10px Tahoma,Verdana;
color:#ffffff;
background-color:#448e28;

}
input.Masuk:hover
{
background-color:lightskyblue;
color:white;
}
input.Masuk{
width:60px;
height:20px;
border:none;
background-color:grad;

background-position:center center;
cursor:pointer;

}

input.login{
width:150px;
height:40px;
border:none;
background-color:transparent;
background-image:url(images/button.png);
background-position:center center;
cursor:pointer;
}
#clear{
display:block;height:1px;clear:both;
}

/* CSS FOOTER */
#footer{
font:normal 12px Tahoma,Verdana;
display:block;
height:50px;
background-color:#ffffff;
}
#footer #link{
margin:0 30px 0 25px;
border-bottom:silver 1.5px solid;
}
#footer #link ul li
{
display:inline-block;
line-height:30px;
margin-right:10px;
}
#footer #link ul li a:hover
{
background-color:lightskyblue;
color:white;
}
#footer #link2 a:hover
{
background-color:lightskyblue;
color:white;
}
#footer #link2{
margin:0 30px 0 25px;
}
#footer #link2 table tr td{
font:normal 12px Tahoma,Verdana;
}
#footer #link a, #footer #link2 a{
line-height:20px;
margin-right:10px;
}
#footer #copy{
margin:0 30px 0 30px;
}
#copy a:hover
{
background-color:lightskyblue;
color:white;
}

3. Hubungkan HTML ke CSS
Untuk menghubungkan HTML dan CSS, Anda disarankan menyimpan kedua file dalam satu folder sehingga kedua file dapat dihubungkan. Anda selanjutnya dapat membuat link pada file HTML seperti berikut ini:



Jumat, 20 Mei 2016

Jawaban Modul Jeni Bab 6 & 7 Bahasa Pemograman III ( Bahasa Java )

BAB 6
1. Hari dalam seminggu
Buatlah sebuah String array yang akan menginisialisasi 7 hari dalam seminggu. Sebagai
contoh,
 String days[] = {“Monday”, “Tuesday”….};
Gunakan while-loop, kemudian print semua nilai dari array (Gunakan juga untuk dowhile
dan for-loop)Using a while-loop.

2. Nomor terbesar
Gunakanlah BufferedReader dan JoptionPane, tanyakan kepada user untuk 10 nomor.
Kemudian gunakan array untuk menyimpan 10 nomor tersebut. Tampilkan kepada user,
input terbesar yang telah diberikan user.

3. Buku Alamat
Berikut ini adalah array multidimensi yang menyatakan isi dari sebuah buku alamat:
String entry = {{"Florence", "735-1234", "Manila"},
{"Joyce", "983-3333", "Quezon City"},
{"Becca", "456-3322", "Manila"}};
Cetak buku alamat tersebut dalam format berikut ini:
 Name  : Florence
 Tel. #   : 735-1234
 Address  : Manila
 Name   : Joyce
 Tel. #  : 983-3333
 Address  : Quezon City
 Name  : Becca
 Tel. #  : 456-3322
 Address  : Manila




BAB 7
1.  Mendeklarasikan dan mencetak variabel
Diberikan tabel dibawah ini, deklarasikan variabel yang terdapat didalamnya dengan tipe data yang
sesuai dan berikan nilai inisialisasi. Tampilkan hasil outputnya yaitu nama variabel dan nilainya.   
Nama
Variabel
Tipe
Data
Nilai
Awal
Number Integer 10
Letter Character a
Result Boolean True
Str String Hello

Berikut ini merupakan tampilan yang diharapkan sebagai hasil eksekusi program,  
 Number = 10
 letter = a
 result = true
 str = hello

2. Mendapatkan nilai rata-rata dari tiga angka
Buatlah program yang menghasilkan output nilai rata-rata dari tiga angka. Nilai dari masing-masing
tiga angka tersebut adalah 10, 20 dan 45.
Tampilan Output yang diharapkan adalah sebagai berikut : 
 number 1 = 10
 number 2 = 20
 number 3 = 45
 Rata-rata = 25






3. Menampilkan nilai terbesar
Diberikan tiga angka, tuliskan program yang menghasilkan output angka dengan nilai terbesar
diantara  tiga angka tersebut. Gunakan operator kondisi ?: yang telah kita pelajari sebelumnya
(PETUNJUK: Anda akan perlu menggunakan dua set operator  ?: untuk memecahkan permasalahan
ini). Sebagai contoh, diberikan angka 10, 23 dan 5, Program Anda akan menghasilkan output,  
 number 1 = 10
 number 2 = 23
 number 3 = 5
 Nilai tertingginya adalah angka = 23


4. Operator precedence
Diberikan pernyataan berikut ini, tulis kembali soal tersebut dengan menambahkan tanda kurung pada
urutan sesuai dengan bagaimana pernyataan tersebut akan dievaluasi.  
1. a / b ^ c ^ d – e + f – g * h + i
2. 3 * 10 *2 / 15 – 2 + 4 ^ 2 ^ 2
3.   r ^ s * t / u – v + w ^ x – y++ 


 
Jawaban
Bab 6 No.1
 For - loop
package javaLang;

public class seminggu {

public static void main (String [] args){
 String [] day = {"senen","selasa","rabu","kamis","jumat","sabtu","minggu"};

    for (String day1 : day) {
        System.out.println("hari " + day1);
    }

}
 }

 Do while
public class semingguDoWhile {
public static void main (String []args) {
 String [] day = {"senen","selasa","rabu","kamis","jumat","sabtu","minggu"};
int i = 0;
 do{
 System.out.println("hari "+ day[i]);
 i++;
 }while (i<day.length);
 }
}




Bab 6 No. 2
import javax.swing.JOptionPane;
public class tugas3 {
public static void main (String[] args) {
    final int jumlah = 10;
    int[] data = new int [jumlah];
    for (int i=0; i<jumlah; i++)
    {
        data[i]=Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog ("Masukan Nomor Anda"));
    }
    int terbesar = data[0];
    for (int i=1; i<jumlah; i++)
    {
        if (data[i]>terbesar){
            terbesar = data[i];
           
        }
    }
    JOptionPane.showMessageDialog(null,"Nomor terbesar adalah = "+ terbesar);
}   
}











BAB 6 No.3
public class BukuAlamat {
 public static void main(String[] args) {
     String alamat[][] = {{"Florence", "735-1234", "Manila"}, {"Joyce", "983-3333", "Quezon
City"},{"Becca", "456-3322", "Manila"}};
int i=0;
do{
System.out.println("name    :" + alamat[i][0] );
System.out.println("Tel. #  :" + alamat[i][1] );
System.out.println("Address :" + alamat[i][2] );
System.out.println(" ");
i++;
}
while (i<3);
}
}

BAB 7 No.1
public class soal1 {
    public static void main (String [] args)
    {
      int number = 10; //mendeklarasikan tipe data int dgn variable
      char letter = 'a'; // mendeklarasikan tipe data char dgn variable     
      boolean result = true; //mendeklarasikan tipe data boolean dgn variabel
      String str = "hello"; //mendeklarasikan tipe data string dgn variable
      System.out.println("number = " +number //mencetak nama variabel dan nilai
                        +"\nletter = " +letter //mencetak nama variabel dan nilai
                        +"\nresult = " +result //mencetak nama variabel dan nilai
                        +"\nstr = " +str); //mencetak nama variabel dan nilai
    }
}


BAB 7 No.2
public class soal2 {
    public static void main (String [] args)
    {
        int x = 10;
        int y = 20;
        int z = 45;
        int a = x+y+z;
        System.out.println(" number 1 = "+x
                         +"\n number 2 = "+y
                         +"\n number 3 = "+z
                         +"\n average is = " +(+a/3));
    }
}

BAB 7 No.3
public class soal3versib {
    public static void main(String [] args)
    {
        int x = 10;
        int y = 23;
        int z = 5;
        int a;
        System.out.println(" number 1 = "+x
                          +"\n number 2 = "+y
                          +"\n number 3 = "+z);
        a = (x>=y)? x:y;
        a = (z>=y)? z:y;
        System.out.println(" nilai tertingginya adalah angka = "+a);
    }
}

BAB 7 No.4
public class soal4 {
    public static void main (String [] args)
    {
        System.out.println(" 1.a / b ^ c ^ d – e + f – g * h + i"
                          +"\n 2.3 * 10 *2 / 15 – 2 + 4 ^ 2 ^ 2"
                          +"\n 3.r ^ s * t / u – v + w ^ x – y++");

    }
}

1245714014 Sariono Langkah Penginstalan Linux Suse

Tutorial Penginstalan Linux sese pada VirtualBox

Minggu, 24 April 2016

Metode Simpleks

Pengertian 
Metode simpleks merupakan salah satu teknik penyelesaian dalam program linear yang digunakan sebagai teknik pengambilan keputusan dalam permasalahan yang berhubungan dengan pengalokasian sumberdaya secara optimal. Metode simpleks digunakan umtuk mencari nilai optimal dari program linear yang melibatkan banyak constraint (pembatas) dan banyak variabel. Penemuan metode ini merupakan lompatan besar dalamriset operasi dan digunakan sebagai prosedur penyelesaian dari setiap program komputer.
Pendahuluan
Metode penyelesaian program linier dengan metode simplekspertamakali dikemukakan oleh George Dantzig pada tahun 1947. Metode ini menjadi terkenal ketika diketemukan alat hitung elektronik dan menjadi popular ketika munculnya computer. Proses perhitungan metode ini dengan melakukan iterasi berulang-ulang sampai tercapai hasil optimal dan proses perhitungan ini menjadi mudah dengan komputer.


Selanjutnya berbagai alat dan metode dikembangkan untuk menyelesaikan masalah program linear bahkan sampai pada masalah riset operasi hingga tahun 1950an seperti pemrogaman dinamik, teori antrian, dan persediaan.
Program Linier merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang langka untuk mencapai tujuan tunggal seperti memaksimumkan atau meminimumkan biaya. Program linier banyak diterapkan dalam membantu menyelesaikan masalah ekonomi, industri, militer, social, dan lain-lain.
Karakteristik persoalan dalam program linier adalah sebagai berikut :
1. Ada tujuan yang ingin dicapai
2. Tersedia beberapa alternatif untuk mencapai tujuan
3. Sumberdaya dalam keadaan terbatas
4.Dapat dirumuskan dalam bentuk matematika (persaman/ketidaksamaan)
Contoh pernyataan ketidaksamaan:
Untuk menghasilkan sejumlah meja dan kursi secara optimal, total biaya yang dikeluarkan tidak boleh lebih dari dana yang tersedia. Ada dua metode penyelesaian masalah yang digunakan dalam program linearm program linier, yaitu metode grafis (untuk 2 variabel) dan metode simpleks (untuk 2 variabel atau lebih). Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam penyelesaian metode simpleks :
  1. Nilai kanan fungsi tujuan harus nol (0)
  2. Nilai kanan fungsi kendala harus positif. Apabila negatif, nilai tersebut harus dikali dengan -1
  3. Fungsi kendala dengan tanda “≤” harus diubah ke bentuk “=” dengan menambahkan variabel slack/surplus. Variabel slack/surplus disebut juga variabel dasar. Penambahan slack variabel menyatakan kapasitas yang tidak digunakan untuk menyatakan kapasitas yang tidak digunakan atau tersisa pada sumber daya tersebut. Hal ini karena ada kemungkinan kapasitas yang tersedia tidak semua digunakan dalam proses produksi. 
  4. Fungsi kendala dengan tanda “≥” diubah ke bentuk “≤” dengan cara mengkalikan dengan -1, lalu diubah ke bentuk persamaan (=) dengan ditambah variabel slack. Kemudian karena nilai kanannya negatif, dikalikan lagi dengan (-1) dan ditambah artificial variabel (M) Artificial variabel ini secara fisik tidak mempunyai arti, dan hanya digunakan untuk kepentingan  perhitungan saja.
  5. Fungsi kendala dengan tanda “=” harus ditambah artificial variabel (M)

Metode simplex merupakan prosedur aljabar yang bersifat iteratif, yang bergerak selangkah demi selangkah, dimulai dari satu titik ekstrem pada daerah fisibel (ruang solusi) menuju titik ekstrem optimum.
FORMULASI MODEL PROGRAM LINIER
Masalah keputusan yang sering dihadapi analis adalah mengalokasikan secara optimum keterbatasan/kelangkaan sumber daya dapat berupa uang, tenaga kerja, bahan mentah, kapasitas mesin, waktu, ruang atau teknologi. Tugas analisis adalah mencapai hasil terbaik yang mungkin dengan keterbatasan sumber daya itu. Hasil yang diinginkan mungkin ditunjukan sebagai maksimasi dari beberapa ukuran profit, penjualan dan kesejahteraan, atau minimasi pada biaya, waktu dan jarak. Masalah optimasi ini dapat diselesaikan dengan program linear.
Langkah-langkah dalam penyusunan model program linier adalah sebagai berikut :
1. Definisikan Variabel Keputusan (Decision Variable)
   > Variabel yang nilainya akan dicari
2. Rumuskan Fungsi Tujuan:
   > Maksimisasi atau Minimisasi
   > Tentukan koefisien dari variabel keputusan 
3. Rumuskan Fungsi Kendala Sumberdaya: 
   > Tentukan kebutuhan sumberdaya untuk masing- masing peubah keputusan.
   > Tentukan jumlah ketersediaan sumberdaya sbg pembatas.
4. Tetapkan kendala non-negatif
   > Setiap keputusan (kuantitatif) yang diambil tidak boleh mempunyai nilai negatif
Contoh Persoalan: (Perusahaan Meubel)
Suatu perusahaan menghasilkan dua produk, meja dan kursi yang diproses melalui dua bagian fungsi : perkitan dan pemolesan. Pada bagian perakitan tersedia 60 jam kerja, sedangkan pada bagian pemolesan hanya 48 jam kerja. Untuk menghasilkan 1 meja diperlukan 4 jam perkitan dan 2 jam kerja pemolesan, sedangkan untuk menghasilkan 1 kursi diperlukan 2 jam kerja perakitan dan 4 jam kerja pemolesan. Laba untuk setiap meja dan kursi yang dihasilkan masing-masing Rp. 80.000 dan Rp. 60.000,-

Berapa jumlah meja dan kursi yang optimal dihasilkan ?

Penyelesaian:

Definisi variabel keputusan:
Keputusan yang akan diambil adalah berapakah jumlah meja dan kursi yg akan dihasilkan. Jika meja disimbolkan dengan M dan kursi dengan K, maka definisi variabel keputusan :

M = jumlah meja yang akan dihasilkan (dalam satuan unit)
K = jumlah kursi yang akan dihasilkan (dalam satuan unit) 

Perumusan persoalan dalam bentuk tabel:

Perumusan fungsi tujuan:
Laba untuk setiap meja dan kursi yg dihasilkan masing- masing Rp. 80.000 dan Rp. 60.000. tujuan perusahaan adalah untuk memaksimumkan laba dari sejumlah meja dan kursi yang dihasilkan . dengan demikian, fungsi tujuan dapat ditulis

Fungsi Maks.:
Laba = 8 M + 6 K (dalam satuan Rp.10. 000)


Perumusan fungsi kendala:
Dengan kendala:
4M + 2K ≤ 60
2M + 4K ≤48
Kendala non-negatif:
Meja dan kursi yang dihasilkan tidak memiliki nilai negatif. 
M  0
K  0
Ketentuan Penggunaan Tabel Simpleks
1. Fungsi  fungsi batasan menggunakan notasi ≤

2.Fungsi Batasan harus diubah dari  ke bentuk “=“ dengan menambahkan slack variable (variabel surplus) yang dimulai dari Xn+1, Xn+2…. Xn+m

3. Proses pengulangan dihentikan apabila koefisien–koefisien dari fungsi tujuan sudah tidak ada yang negatif


Bentuk tabel simpleks adalah sebagai berikut:
Dimana :
m = Banyaknya fungsi Batasan (kendala)
n = Banyaknya variable Ouput
b1 = Batasan sumber 1
b2 = Batasan sumber 2
bm = batasan sumber m

Metode SIimpleks Maksimal
Untuk implementasi metode simpleks maksimisasi, kasus yang diambil adalah contoh pada perusahaan meubel pada bagian 2. Tahapan-tahapannya dijelaskan pada bagian berikut.
Menentukan fungsi tujuan dan fungsi-fungsi kendala
Misalkan x1  = Meja dan x2  = Kursi
Fungsi Tujuan : Z = 8x1  + 6x2
Fungsi-fungsi Kendala:
4 x1  + 2 x2 60
2 x1  + 4 x2  48 

Mengubah fungsi tujuan dan fungsi kendala ke bentuk standar
Bentuk Standar Simpleks:
Z - 8x1  - 6x2  = 0
4 x1  + 2 x2  + x3  = 60
2x1  + 4x2  + x4  = 48
Dengan x3 dan x4 adalah variabel s
 .
Membuat tabel simpleks awal

Menentukan Kolom Kunci dan Baris Kunci sebagai dasar iterasi.Kolom kunci ditentukan oleh nilai Z yang paling kecil (Negatif)

Baris Kunci ditentukan berdasarkan nilai indeks terkecil.

Cara menentukan indeks = (Nilai kanan (NK))/(Kolom kunci (KK))

Menentukan nilai elemen cell yaitu nilai perpotongan antara kolom kunci dengan baris dan kunci.
Langkah-langkah di atas disajikan pada tabel simpleks berikut ini

Melakukan Iterasi
Dengan menentukan baris kunci baru dan baris- baris lainnya termasuk Z.
Membuat baris kunci baris
baris kunci baru= (baris kunci lama)/(elemen cell)
baris kunci baru 
(x1 )= [4  2  1  0  60] / 4
        = [1  ½    ¼   0   15]

Membuat baris Z baru
barisbaris Z baru=baris Z lama-(nilai kolom kunci baris
yang sesuai*baris kunci baru)
Baris Z baru = [-8    -6    0   0   0] – (-8)[1     ½    ¼     0    15]
                    =[0   -2    2    0     120]
Membuat baris variabel baru
Baris X4 Baru = Baris X4 Lama – (Nilai Kolom Kunci Baris

yang Sesuain* Baris Kunci Baru)

Baris X4 Baru =[2   4   0  1   48] – 2[1    ½    ¼    0    15]

                      = [0    3     -1/2     1      18]

Baris kunci baru (X1 ), baris Z baru, baris X4 baru, nilai-nilainua sidajikan pada tabel simpleks berikut. Tabel simpleks ini adalah tabel simpleks hasil iterasi pertama.